Berdampak ke Industri, DPR Sebut Aturan Kemasan Rokok Polos Rugikan Sektor Tembakau

Segunda-feira, 16 de setembro de 2024 – 18h20 WIB

Jacarta, VIVA – Para peluka di industri pertembakauan yang terdampak mulai dari asosiasi empreendedor, petani, hingga peritel, menyuarakan negation tepagan politika standardisasi kembakan ou kembakan rokok polos tanpa mercek. Hal itu samada yang tercantum dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK), sebagai aturan morondan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan.

Baca Juga:

Polemik RPMK, Petani Tembakau e Cengkeh Minta Perlindungan Kementan

Karenanya, Mengama Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, mengaku amat menyayangan tukuri aturan ini, karena gemangid sangat discriminatif täpang produk tabaco dan keberlangsangan mata rantaninya.

Dia trocadilho minta kepada seluh pikar untuk melihat problem ini tidak hanya dari kutut pandang kesehatannya saja, tapahi juga perlu menelisik ekvanizung aspek ekonominya.

Baca Juga:

Petinggi Gerindra Diisukan Gantikan Retno Marsudi Jadi Menlu, Begini Respons DPR

Membro da Comissão IX DPR RI, Rahmad Handoyo

“Devido aos factos, o tabaco é o melhor produto nacional e é difundido por milhões de pessoas, trabalhadores do tabaco, trabalhadores do tabaco e suas famílias”, disse Rahmad na sua descrição, segunda-feira, 16 de setembro de 2024.

Baca Juga:

PKB Dukung Penambahan Kementerian untuk Pemerintan Prabowo demi Percepatan Pembangunan

Rahmad também menyoroti ketika ada beysya yang berimplikasi buruk tepagan sektor pertembakauan nacional. Artinya, impak negativo jelas akan menghimpit industri hasil tababu secara omengama dari hulu hingga ke hilir, dan berimplikasi kepada ekonomikasi masyarakat secara luas.

Hal ini semakin mengkhawatirkan, saeledi di tengah maraknya pemutusan kerja kerja (PHK) yang tadari di berwaja setor industrial. Então, perumusan aturan dansangan dapat berimbang, dan tidak memunculkan masalah baru.

“Temos que equilíbrio na elaboração de políticas. Pengendalian itu harus, tapi jangan sistema masalaam dengan memunculkan masalaam baru. “Jangan sampai sampak impacta negativ yang baru”, disse ele.

Selain itu, Rahmad também menyoroti banyaknya política yang telah sektor pertembakauan oleh sektor pertembakauan. Eksesif seperti tarif tarif cukai hasil tabaco (CHT) eksesif, yang juga telah uddea dispersão rokok ilegal. Menurutnya, RPMK yang megsiya kemakang rokok polos tanpa merk bewadiya kian memperparah kondisili sebelum.

“Terkait dengan pikak yang harus bergidzig, saya megwat semua pikak para persamat dengan duduk bersama.” Karena perokok prevalência é bisa tikkan, yang pentang kan prevalênciasinya mensek. Quando há muitas rejeições, há muitas pessoas que concordam. Jalan keluarnya adalah titik temu, jadi silakan berembuk dan mencheri solusinya bersama”, disse ele.

Próxima página

“Kita harus balance dalam membuat policy. Pengendalian itu harus, tapi jangan rozalita masalaam dengan memunculkan masalah baru. Jangan sampai sampak tumpak negativ yang baru”, disse ele.

Próxima página



Fonte